VISITING EX-STREET CHILDREN FOR IDUL FITRI IN WEST JAKARTA (June 2018)
Every year during the Idul Fitri Muslim holidays we visit the homes of former street children who are studying with the “Sahabat Anak” organization. This organization of young volunteers provides education for street children to get them off the streets and helps them to get back into the educational school system. The children usually live in very poor areas of Jakarta. On the main day of Ramadan our group of volunteers consisting of 6 to 10 people goes house to house to visit the families of these ex-street children. They don’t like to be called “street children” since they are no longer on the streets but are getting an education. Many of them have some amazing stories that are heart breaking and tremendous success stories.
One such boy is Andika, who contracted bone tuberculosis when in the second grade and could no longer walk and so he dropped out of school. After meeting volunteers from Sahabat Anak he was encouraged to go back to school and thanks to sponsors he is no studying in university. He still cannot walk but is such a fighter. His father who works as a motorcycle taxi takes him to and from school every day. We had a fun time at his house.
Setiap tahun di Hari Raya Idul Fitri kami bersilaturahmi ke rumah mantan anak-anak jalanan yang disekolahkan oleh Yayasan Sahabat Anak. Yayasan ini membantu para anak-anak untuk berhenti berkeliaran di jalanan dan kembali ke Sekolah. Anak-anak dan keluarga mereka tinggal di daerah kumuh di area Jakarta. Tahun ini kami kembali mengadakan silaturahmi dari rumah ke rumah. Mereka tidak suka dengan panggilan “anak-anak jalanan”, alasan mereka pun sangat jelas, karena mereka sudah tidak lagi berkeliaran di jalan tetapi sudah bersekolah. Beberapa dari anak-anak ini mempunyai kisah yang menyentuh hati dan menginspirasi.
Salah satunya adalah Andika, yang terkena TB Tulang saat bersekolah di bangku SD kelas 2 dan tidak dapat lagi berjalan dan berhenti dari Sekolah. Setelah bertemu dengan Yayasan Sahabat Anak, Andika memutuskan untuk kembali sekolah dan berkat bantuan sponsor, sekarang ini Andika adalah seorang mahasiswa. Walaupun masih lumpuh dari pinggah ke bawah, Andika tidak putus semangat. Ayah Andika juga seorang yang menginspirasi. Pekerjaannya adalah seorang pengemudi gojek, dan setiap hari beliau mengantar jemput Andika.
Posted: September 10, 2018 by camade
VISITING EX-STREET CHILDREN FOR IDUL FITRI IN WEST JAKARTA (June 2018)
Every year during the Idul Fitri Muslim holidays we visit the homes of former street children who are studying with the “Sahabat Anak” organization. This organization of young volunteers provides education for street children to get them off the streets and helps them to get back into the educational school system. The children usually live in very poor areas of Jakarta. On the main day of Ramadan our group of volunteers consisting of 6 to 10 people goes house to house to visit the families of these ex-street children. They don’t like to be called “street children” since they are no longer on the streets but are getting an education. Many of them have some amazing stories that are heart breaking and tremendous success stories.
One such boy is Andika, who contracted bone tuberculosis when in the second grade and could no longer walk and so he dropped out of school. After meeting volunteers from Sahabat Anak he was encouraged to go back to school and thanks to sponsors he is no studying in university. He still cannot walk but is such a fighter. His father who works as a motorcycle taxi takes him to and from school every day. We had a fun time at his house.
Setiap tahun di Hari Raya Idul Fitri kami bersilaturahmi ke rumah mantan anak-anak jalanan yang disekolahkan oleh Yayasan Sahabat Anak. Yayasan ini membantu para anak-anak untuk berhenti berkeliaran di jalanan dan kembali ke Sekolah. Anak-anak dan keluarga mereka tinggal di daerah kumuh di area Jakarta. Tahun ini kami kembali mengadakan silaturahmi dari rumah ke rumah. Mereka tidak suka dengan panggilan “anak-anak jalanan”, alasan mereka pun sangat jelas, karena mereka sudah tidak lagi berkeliaran di jalan tetapi sudah bersekolah. Beberapa dari anak-anak ini mempunyai kisah yang menyentuh hati dan menginspirasi.
Salah satunya adalah Andika, yang terkena TB Tulang saat bersekolah di bangku SD kelas 2 dan tidak dapat lagi berjalan dan berhenti dari Sekolah. Setelah bertemu dengan Yayasan Sahabat Anak, Andika memutuskan untuk kembali sekolah dan berkat bantuan sponsor, sekarang ini Andika adalah seorang mahasiswa. Walaupun masih lumpuh dari pinggah ke bawah, Andika tidak putus semangat. Ayah Andika juga seorang yang menginspirasi. Pekerjaannya adalah seorang pengemudi gojek, dan setiap hari beliau mengantar jemput Andika.
Category: Uncategorized
Recent Posts
Archives
Categories